KARDIOVASKULAR DAN KESEHATAN RONGGA MULUT

 Keterkaitan Kardiovaskular dengan Kesehatan Rongga Mulut


 Analisa oleh IHME (Institute of Health and Metric Evaluation) menyebutkan kardiovaskular merupakan salah satu isu yang menjadi sorotan. Penyakit kardiovaskuler dapat didefinisikan sebagai penyakit yang menyerang jantung maupun pembuluh darah dengan mengakibatkan terganggunya peredaran darah. Menurut WHO penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab utama kematian secara global. Lebih dari tiga perempat kematian akibat penyakit kardiovaskular terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

Beberapa contoh penyakit KARDIOVASKULAR 

  • Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang memasok otot jantung;
  • Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang memasok otak;
  • Penyakit jantung bawaan adalah cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan normal dan fungsi jantung yang disebabkan oleh kelainan struktur jantung sejak lahir
    Serangan jantung dan stroke biasanya merupakan kejadian akut dan terutama disebabkan oleh penyumbatan yang menghalangi aliran darah ke jantung atau otak. Alasan paling umum untuk hal ini adalah penumpukan timbunan lemak di dinding bagian dalam pembuluh darah yang mensuplai jantung atau otak. Stroke dapat disebabkan oleh pendarahan pada pembuluh darah di otak atau akibat pembekuan darah.

Gejala umum penyakit KARDIOVASKULAR

            1. Gejala Serangan Jantung

    Gejala serangan jantung meliputi:

     rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian tengah dada; dan/atau

    - nyeri atau ketidaknyamanan pada lengan, bahu kiri, siku, rahang, atau punggung

2. Gejala Stroke

        Gejala umum penyakit stroke kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, paling sering pada satu sisi tubuh


APA SIH KETERKAITANNYA??

    Salah satu penyakit dalam rongga mulut yaitu periodontal merupkan etiologi penyakit kardiovaskular. Penyakit periodontal merupakan kumpulan dari sejumlah keadaan inflamatorik dari jaringan penunjang gigi-geligi yang disebabkan oleh bakteri dan diklasifikasikan atas gingivitis dan periodontitis. 

1. Gingivitis

                                                        Sumber : Clinica Dental Lorenzo

    Gingivitis bisa terjadi karena ada nya penumpukan plak yang mengeras pada permukaan gigi, dimana nanti dapat mengakibatkan peradangan gusi jika dibiarkan. Bermanifestasi sebagai pembengkakan gusi berwarna merah dan mudah mengalamai perdarahan


2. Periodontitis

Sumber : IDN Times

    Periodontitis adalah suatu infeksi bakterial persisten yang menyebabkan inflamasi kronik pada daerah jaringan periodontal.


    Kedua penyakit jaringan periodontal adalah hal yang paling lazim dialami oleh manusia,dan diakibatkan oleh adanya plak. Plak gigi merupakan suatu biofilm microbial di mana bakteri patogen hidup bersama dan berinteraksi dalam suatu lingkungan yang tertutup matriks. Produk kuman ini menyerang dan masuk ke dalam jaringan dan berkontak dengan berbagai sel. Peradangan gusi dapat memicu terjadinya sumbatan pada pembuluh darah yang mengakibatkan penurunan fungsi atau penurunan jantung


Sumber : Klik Dokter

    Rusaknya susunan epitel dalam kantong (pocket) periodontal juga menciptakan suatu kesempatan untuk terjadinya translokasi langsung bakteri dan bakteriemia. Dengan maksud adanya kantung yang berisi nanah dekat dengan akar gigi dapat mengakibatkan infeksi. Jika tidak segera diatasi, infeksi gusi dapat membuat jaringan dan tulang pada gusi mengalami gangguan, kerusakan pada gigi, bahkan masuk ke dalam aliran darah serta menyerang organ tubuh seperti jantung. Hal ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang berada di gusi mampu mengalirkan bakteri ke organ tubuh lain, sehingga bisa meningkatkan dan memengaruhi penyempitan pembuluh darah.

    Maka dari itu perlu sekali seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung untuk selalu menjaga  kebersihan gigi dan mulut, karena infeksi oral dapat meningkatkan terjadinya penyakit kardiovaskular.


Cara Pencegahan dan Perawatan Kebersihan Rongga Mulut

  1. Menggosok gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Apabila terdapat sisa makanan pada sela gigi bisa menggunakan dental floss
  3.  Periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali
  4.  Apabila terdapat gigi berlubang segera konsultasikan ke pelayanan kesehatan terdekat
  5.   Jika terdapat karang gigi segera melakukan scalling



Komentar